Apalagi yang membuatmu menjauhi-Nya???

entah kadang selalu terfikirkan saat menunggu keberangkatan Bis, Saat melamun, saat melintasi perjalanan dikerumuman orang dan kapan saja saat itu berbesit dan mengamati aneka tingkah dan perilaku manusia...
Ada anak-anak sekolah yang merokok saat jam pelajaran berlangsung.
Ada seorang bapak yang tega menafkahi anaknya dengan cara HAram.
Ada seorang Ibu yang sebegitu 'bablas'nya berkata sumpah serapah kepada tetangganya.
astaghfirullah....
sungguh manusia itu sudah terlampau jauh darinya..
Saat kumandang Adzan,
begitu acuhnya para karyawan dengan lantunan pangilanNya..
Begitu Cueknya seorang pejabat nongkrong di diskotik...
begitu sumringahnya tertawa-tertawa dan gosip-gosip yang digulirkan para Artis..

maka aku akan bertanya, pada diriku sendiri..
Apa yang membuatmu itu Jauh dariNya heey....??????
Tidakkah Engkau takut, bahwa Dia selalu mengawasimu..
Tidakkah engkau takut akan hari pembalasan???
tidakkah kau Sadar bahwa setiap tuas tubuhmu itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban dihadapanNYa??
Saat semua bersaksi atas tingkahmu semasa hidupmu, tak akan ada satu detik event pun terlewatkan..

kemana kakimu melangkah?
Apa saja yang kau bicarakan dengan bibirmu itu?
untuk apa saja kah mata itu kau lihat?
ah.....Yaa Rabb..
Wahai diri... sadarlah... sadarlah dengan sungguh-sungguh kesadaran, bahwa ini semua akan BERAKHIR!!!! semua akan Berakhir pada masanya...

jika saja semua insan dibumi ini sadar akah firmanMu, “Wahai anak Adam! Sempatkanlah beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan rasa cukup dan Aku akan memenuhi tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam! Janganlah menjauh dari-Ku. Jika demikian, Aku akan memenuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku akan memenuhi tangan-Mu dengan kesibukan.” (HR. Hakim, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib)


Pada akhirnya, buka hati dan pikiran kita untuk merenung. Apa yang melatarbelakangi kita masih betah, bertahan untuk menjauhi Allah dan menikmati hidup tanpa aturan-Nya. Bukankah hidup tidak kekal dan sejauh-jauhnya berjalan akan ada akhirnya dan sebebas-bebasnya pasti akan rindu untuk mengadu pada-Nya? “Di antara Wahyu Allah kepada Nabi Dawud AS; “Tiada seorang hamba yang taat kepada-Ku melainkan Aku memberinya sebelum dia meminta, dan mengabulkan permohonannya sebelum dia berdoa, dan mengampuni dosanya sebelum dia mohon pengampunan (istighfara).” (HR.Ad-Dailani)