Welcome.. ^,~

Assalamu'alaikum....
Selamat Datang...
Ahlan wa sahlan....
Sugeng Rawuh..

Semoga Tulisan-tulisan ku ini bisa bermanfaat,
yang kelak akan menjadi Amal Jariyah untukku.. :)

Rabu, 05 Agustus 2015

Surat Untuk Ibu (mertua) ku

Assalamualaikum Ibu. Selamat malam. 
Sebelumnya ananda minta maaf karena meminta waktu Ibu sejenak untuk mendengarkan ananda. ananda minta maaf jika perkataan yang akan Ibu dengar terasa begitu kaku , janggal bahkan mungkin menyinggung hati Ibu.
ananda minta maaf jika apa yang ananda yakini benar , masih terasa salah bagi Ibu. Ijinkan ananda mencoba menjadi anak gadis terbaik untuk anak kesayangan ibu. Biarkan ananda menarik nafas sejenak , seraya mengumpulkan keberanian.
Ibu , ananda sudah mengenal anak ibu. Berusaha memahami perbedaan di antara kami dan menjembatani apa yang tidak bisa di persamakan. Selama perkenalan itu pulalah , ananda mencoba untuk mengenal Ibu. Berusaha mencari celah yang bisa ananda temukan untuk mendapatkan hati ibu. Tapi ananda belum berhasil.
ananda tau ini tidak akan mudah. Anak kesayangan ibu telah memilih ananda dan mungkin ibu belum paham alasannya. 
ananda bukan musuh Ibu. ananda tidak hadir untuk menggantikan posisi ibu di hati anak kesayangan ibu. ananda tidak akan pernah mampu, Bu. ananda tidak masuk ke dalam hidupnya untuk merebutnya dari kehidupan ibu. ananda hadir untuk belajar pada Ibu.
Setidaknya ananda ingin mengerti bagaimana Ibu bisa mendidik dia hingga jadi laki-laki kesayangan semua orang. Suatu saat ananda ingin ada di posisi Ibu , memiliki anak laki-laki kesayangan yang begitu dicintai semua orang. 
Ibu, lancang rasanya jika ananda secara terus terang berkata bahwa anak ibu adalah laki-laki pilihan terbaik ananda tapi itu benar adanya.
ananda bisa menjamin , bahwa sesusah apapun masalah yang akan kami hadapi nanti , ananda tidak akan pergi. Dia tidak akan menghadapi kerasnya dunia sendirian. ananda akan hadir disana , membagi beban dan kesan agar dia sadar bahwa dia tidak sendirian. 
Ibu, ijinkan kami jatuh cinta dengan cara kami sendiri. Mungkin agak sedikit berbeda karena hingga saat ini ananda tidak pernah diperkenalkan sebagai pacar. Tapi inilah kami bu. Kami saling jatuh cinta tanpa suara. Tanpa perlu dilabeli status yang nanti bisa merumitkan hubungan kami di kemudian hari.
Ibu hanya perlu menerima. Karena kami berkomitmen penuh pada hubungan ini. Tidak perlu takut bu. Kami sudah dewasa. Kami tau mana yang baik dan buruk. 
Sebelum surat ini ananda tutup , ijinkan ananda memohon doa restu dari ibu. Ijinkan ananda memohon doa agar selalu diberi kesabaran dan senyum yang tidak pernah hilang seperti yang ibu tunjukkan pada ananda. Ijinkan ananda belajar dari ibu , untuk anak laki-laki kesayangan ibu. 
Terima kasih atas kesempatan dari ibu untuk mengenal ananda. Terima kasih karena sudah membukakan pintu restu dari ibu untuk kami berdua. 
Dari anak gadis yang sebentar lagi akan disandingkan dengan anak laki-laki kesayangan ibu.
Assalamualaikum Ibu. Selamat malam. 
Sebelumnya ananda minta maaf karena meminta waktu Ibu sejenak untuk mendengarkan ananda. ananda minta maaf jika perkataan yang akan Ibu dengar terasa begitu kaku , janggal bahkan mungkin menyinggung hati Ibu.
ananda minta maaf jika apa yang ananda yakini benar , masih terasa salah bagi Ibu. Ijinkan ananda mencoba menjadi anak gadis terbaik untuk anak kesayangan ibu. Biarkan ananda menarik nafas sejenak , seraya mengumpulkan keberanian. 
Ibu , ananda sudah mengenal anak ibu. Berusaha memahami perbedaan di antara kami dan menjembatani apa yang tidak bisa di persamakan. Selama perkenalan itu pulalah , ananda mencoba untuk mengenal Ibu. Berusaha mencari celah yang bisa ananda temukan untuk mendapatkan hati ibu. Tapi ananda belum berhasil.
ananda tau ini tidak akan mudah. Anak kesayangan ibu telah memilih ananda dan mungkin ibu belum paham alasannya. 
ananda bukan musuh Ibu. ananda tidak hadir untuk menggantikan posisi ibu di hati anak kesayangan ibu. ananda tidak akan pernah mampu, Bu. ananda tidak masuk ke dalam hidupnya untuk merebutnya dari kehidupan ibu. ananda hadir untuk belajar pada Ibu.
Setidaknya ananda ingin mengerti bagaimana Ibu bisa mendidik dia hingga jadi laki-laki kesayangan semua orang. Suatu saat ananda ingin ada di posisi Ibu , memiliki anak laki-laki kesayangan yang begitu dicintai semua orang. 
Ibu, lancang rasanya jika ananda secara terus terang berkata bahwa anak ibu adalah laki-laki pilihan terbaik ananda tapi itu benar adanya.
ananda bisa menjamin , bahwa sesusah apapun masalah yang akan kami hadapi nanti , ananda tidak akan pergi. Dia tidak akan menghadapi kerasnya dunia sendirian. ananda akan hadir disana , membagi beban dan kesan agar dia sadar bahwa dia tidak sendirian. 
Ibu, ijinkan kami jatuh cinta dengan cara kami sendiri. Mungkin agak sedikit berbeda karena hingga saat ini ananda tidak pernah diperkenalkan sebagai pacar. Tapi inilah kami bu. Kami saling jatuh cinta tanpa suara. Tanpa perlu dilabeli status yang nanti bisa merumitkan hubungan kami di kemudian hari.
Ibu hanya perlu menerima. Karena kami berkomitmen penuh pada hubungan ini. Tidak perlu takut bu. Kami sudah dewasa. Kami tau mana yang baik dan buruk. 
Sebelum surat ini ananda tutup , ijinkan ananda memohon doa restu dari ibu. Ijinkan ananda memohon doa agar selalu diberi kesabaran dan senyum yang tidak pernah hilang seperti yang ibu tunjukkan pada ananda. Ijinkan ananda belajar dari ibu , untuk anak laki-laki kesayangan ibu. 
Terima kasih atas kesempatan dari ibu untuk mengenal ananda. Terima kasih karena sudah membukakan pintu restu dari ibu untuk kami berdua. 
Dari anak gadis yang sebentar lagi akan disandingkan dengan anak laki-laki kesayangan ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo dikomentari.. :D